Surplus Ekonomi

Keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi. ( Marginal Approach / Keputusan Marginal )

Konsumen Surplus (Consumer Surplus)

  • Willingness to pay adalah jumlah maksimum yang mau dibayar oleh konsumen untuk memperoleh suatu barang, dan sekaligus menjadi ukuran seberapa besar pembeli menilai suatu barang.
  • Surplus Konsumen ( Consumer Surplus) adalah selisih antara jumlah yang konsumen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar.

Misal Seorang mahasiswa mampu untuk membeli tiket nonton bioskop dengan harga Rp 20.000, namun harga sebenarnya yang ia bayarkan adalah sebesar Rp 14.000. Maka surplus yang ia dapatkan adalah sebesar Rp 6.000.

Besarnya surplus konsumen dapat diketahui dengan mencari luas segitiga seperti dibawah ini.

surplus-konsumen

Surplus Produsen (Produser Surplus)

  • Surplus Produsen ( Produser Surplus ) adalah selisih antara jumlah yang diterima produsen dengan yang produsen harapkan untuk dibayar dari konsumen.
  • Semakin tinggi harga yang diperoleh maka semakin tinggi pula surplus produsen yang dimiliki oleh penjual.
  • Surplus produsen dalam kurva penawaran ditunjukkan pada area dibawah harga barang, dan di atas kurva penawaran.

surplus-produsen

  • Dari Kurva tersebut, area surplus produsen ditunjukkan oleh arsiran yang berwarna ungu.
  • Apabila harga meningkat, maka surplus produsen akan bertambah. Sebaliknya apabila harga menurun, maka surplus produsen akan berkurang.

surplus-produsen-2.jpg

  • Apabila terjadi kenaikan harga, seorang produsen akan mendapatkan tambahan keuntungan (Surpus Produsen).
  • Saat produsen baru masuk kedalam pasar ia juga akan mendapat surplus produsen dari kenaikan harga tersebut.

Surplus Ekonomi

  • Surplus ekonomi adalah penjumlahan dari surplus produsen dan konsumen.

surplus-ekonomi

  • Surplus ekonomi pada kurva diatas adalah sebesar BEF, dari Surplus Produsen (AEF) dan surplus konsumen (BEA).
  • Luas Segitiga BEA merupakan besarnya surplus konsumen.
  • Luas Segitiga AEF merupakan besarnya surplus produsen.
  • Titik C adalah 400 unit. Dari 2000-10(160) atau dari -400+5(160)
  • Besarnya surplus konsumen adalah (40*400)/2 = 8.000 juta atau 8 miliar.
  • Besarnya surplus produsen adalah (80*400)/2 = 16.000 juta atau 16 miliar.
  • Surplus ekonomi = 24.000 juta atau 24 miliar.

Sumber referensi :

Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi ( Mikroekonomi & Makroekonomi ) edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

pendidikanekonomi.com

dessym1.blogspot.co.id