Kepemimpinan merupakan salah satu komponen yang harus dimiliki oleh seseorang yang memimpin sebuah organisasi, komunitas atau perusahaan. Keberadaannya sangat penting, karena berkaitan dengan bagaimana seseorang bisa menghandle bawahannya dengan efektif dan benar. Terdapat berbagai macam teori, jenis dan pengertian gaya kepemimpinan menurut para ahli yang perlu Anda ketahui.
Topik penting yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini antara lain sebagai berikut.
- Pengertian Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli
- Jenis Gaya Kepemimpinan
- Teori Gaya Kepemimpinan dari berbagai sumber
Teori Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Banyak sekali teori yang membahas tentang hal ini. Baik berdasarkan penelitian maupun para tokoh yang ahli dalam bidangnya. Beberapa yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh studi Universitas Michigan, studi Universitas Ohio dan beberapa tokoh terkenal di Indonesia. Mari bahas satu persatu:
1. Studi Universitas Michigan
Melakukan riset pada tahun 1950 membuat pendapat ini banyak dianut oleh masyarakat dan diajarkan di beberapa universitas. Hasilnnya mengungkapkan bahwa ada dua perilaku utama yang sering ditampilkan oleh pemimpin. Pertama adalah orientasi produksi (product orientation) dan kedua orientasi karyawan (employee orientation).
Orientasi produksi melihat bahwa karyawan merupakan salah satu sarana atau alat untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan orientasi karyawan melihat bahwa ia adalah manusia bukan benda mati layaknya mesin.
Disimpulkan bahwa kepemimpinan dengan orientasi karyawan lebih baik dibanding produksi. Apabila mereka diberikan kepercayaan dan tidak perlu diawasi. Hasil riset ini juga menyebutkan bahwa ada tiga karakter utama dalam pemimpin :
- Berorientasi pada tugas (menjadwalkan kegiatan atau pekerjaan, merencanakan dan mengkoordinasi)
- Kepemimpinan partisipatif yang melibatkan semua elemen bekerjasama sehingga tidak ada salah satu yang menonjol
- Orientasi pada hubungan yang berfokus pada hubungan yang terjalin dengan orang-orang di sekitar.
2. Studi Universitas Ohio
Universitas Ohio melaksanakan penelitian pada tahun 1945. Mereka melakukan survei untuk mendapatkan hasil bagaimana perilaku yang ditonjolkan oleh setiap pemimpin. Hasilnya ada dua, pertama adalah pertimbangan, yang menunjukkan sikap ramah, setara dan tidak membuat batasan antara pimpinan dan karyawan.
Hal ini menunjukkan sikap kepedulian yang sangat tinggi. Kedua adalah perilaku awal yang menunjukkan bahwa pemimpin sangat berorientasi pada tugas. Membuat karyawan terkadang tidak memahami apa yang diminta, dan sangat taat pada peraturan.
3. Menurut Purnomo dan Wijayanti
Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2013 mereka menyebutkan bahwa ada beberapa gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh seseorang :
- Gaya situasional, seorang pemimpin pasti menonjolkan gaya tertentu. Entah itu tugas atau hubungan.
- Perilaku, yaitu pemimpin yang menganggap bawahan sebagai sebuah struktur prakarsa dan pertimbangan. Lebih tepatnya sebagai salah satu komponen yang harus dipertimbangkan kesejahteraannya.
- Bakat, ada pembeda yang menonjol antara pemimpin dan bukan pemimpin. Yaitu melalui karakter, fisik, sosial atau intelektual. Kecenderungannya selalu mengarahkan individu pada perilaku yang khas dan konsisten.
4. Menurut Istijanto
Istijanto berpendapat bahwa gaya kepemimpinan seseorang ada dua pertimbangan. Pertama, perilaku yang menekankan atas tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Kedua, pemimpin yang menekankan gaya hubungan seperti etika, relasi dan peraturan dengan karyawan.
Menurut akuntansilengkap walaupun banyak sekali teori yang menjelaskan tentangnya. Tetapi tidak ada yang dinilai gaya mana yang paling benar atau terbaik. Karena selalu berkaitan dengan situasi dan kondisi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Namun yang jelas bagaimana cara seseorang memimpin sangat berpengaruh terhadap produktivitas atau kinerja para bawahan.
Jenis dan Pengertian Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Beberapa penjelasan di atas, kiranya membuat Anda sudah paham mengenai beberapa teori gaya kepemimpinan. Tetapi sebenarnya, apa saja sih pengertian lengkap tentangnya. Simak beberapa pendapat para tokoh di bawah ini :
1. Menurut Heidjrahman dan Husnan (1993)
Yaitu pola atau perilaku yang sengaja dirancang untuk melakukan integrasi antara tujuan individu dan organisasi. Agar tercipatanya keselarasaan yang bisa membawa ke arah pencapaian bersama.
2. Menurut Tjiptono (2001)
Sedangkan menurut Tjiptono, yaitu sebuah cara yang digunakan oleh pemimpin dalam melakukan interaksi dengan bawahannya. Atau kata-kata dan tindakan pemimpin yang dirasakan oleh orang lain.
3. Menurut Kartono (2008)
Yaitu tempramen, sifat, watak, kebiasaan dan kepribadian yang mana hal tersebut menjadi beberapa ciri pembeda antara pemimpin dan bukan pemimpin. Terkait interaksinya dengan orang lain.
4. Menurut Supardo (2006)
Yaitu proses atau cara yang paling masuk akal digunakan oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain (bawahannya). Agar mencapai sebuah misi, sasaran atau tugas yang bisa mengarahkan organisasi.
5. Menurut Thoha (2010)
Yaitu norma atau perilaku yang digunakan untuk memanajemen orang lain. Atau mempengaruhi seseorang yang mempunyai posisi satu atau beberapa tingkat di bawahnya.
6. Menurut Hasibuan (2013)
Suatu cara yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Dengan tujuan agar bisa bekerjasama, dan melakukan hal yang produktif untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Kesimpulan Mengenai Pengertian Gaya Kepemimpinan Dari Berbagai Sumber
Dari beberapa pengertian di atas, maka gaya kepemimpinan adalah suatu cara atau proses yang digunakan oleh pemimpin untuk mempengaruhi kinerja bawahannya. Dilakukan melalui proses yang sangat panjang dan kompleks.
Tentunya bro-sis bisa menggunakan beberapa pendapat ahli tersebut untuk memberikan kesimpulan gaya kepemimpinan versi Anda. Usahakan pahami seluruh pendapat para ahli tersebut, supaya bro-sis paham apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan.
Jenis Gaya Kepemimpinan Menurut Hasibuan
Sedangkan menurut Hasibuan ada beberapa jenis gaya dari seorang pemimpin, diantaranya sebagai berikut.
1. Kepemimpinan Delegasi
Gaya ini, sering digunakan oleh para pemimpin perusahaan yang sedang melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Dengan cara mendelegasikan sepenuhnya kebijakan dan pengambilan keputusan. Sehingga bisa leluasa dalam melaksanakannya. Pemimpin hanya berfungsi sebagai pengawas dan mengevaluasi kinerja.
2. Kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin selalu melakukan dorongan dan memberikan bimbingan persuasif kepada bawahannya. Untuk menyumbangkan ide, gagasan dan saran yang membawa kemajuan pada organisasi atau perusahaan.
Salah satu cirinya, selalu melakukan kerjasama, menumbuhkan loyalitas dengan cara bonding anggota. Serta melakukan berbagai cara agar bawahannya bersedia untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan.
3. Kepemimpinan Otoriter
Mendengar kata otoriter jelas yang terbesit adalah gaya pemimpin yang melakukan pemusatan wewenang. Keputusan mutlak berada di tangan pemimpin, hanya sedikit presentasenya untuk mendengarkan pendapat para bawahan.
Sehingga tidak ada ruang terbuka untuk menyumbangkan ide, gagasan dan saran mengenai nasib perusahaan. Model kepemimpinan seperti ini ada kekurangan dan kelebihannya. Kelebihannya, tidak ada miss komunikasi dan permasalahan yang berarti. Sedangkan kekurangannya, bawahan hanya sebagai alat tidak bisa berkembang seperti yang diinginkan .
Jika Anda ingin berhasil dalam setiap pekerjaan. Pahami terlebih dahulu bagaimana karakter pemimpin dan caranya memanajemen bawahan. Ketahui apa yang menjadi kesukaannya dan lakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan syarat, masih dalam batas yang wajar. Seperti idak melakukan kekerasan fisik. Anda juga harus paham bagaimana undang-undang tentang pekerja.
Penutup Teori Gaya Kepemimpinan Dari Pendapat Para Ahli
Masing-masing teori, pengertian dan jenis yang sudah Badrul Mozila jelaskan sebelumnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi perlu Anda ingat, bila Anda harus menyesuaikan dengan karakter pemimpin. Bukan sebaliknya, karena memutuskan untuk menjadi pekerja juga harus siap dengan segala konsekuensinya. Mulai dari teman yang tidak sevisi bahkan pemimpin yang terlalu otoriter.
Namun sekali lagi produktivitas dan kemajuan sebuah organisasi atau perusahaan tergantung bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan. Jika memang dirasa kurang proaktif dan partisipatif, maka hendaknya perlu dilakukan perombakan. Dengan tujuan, agar berjalan sebagaimana mestinya dan tidak mengalami kebangkrutan.
Itulah artikel Badrul Mozila kali ini mengenai [Teori Lengkap] Jenis dan Pengertian Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli. Semoga bisa bermanfaat, dan jangan lupa bagikan artikel ini melalui sosial media yang Anda miliki.
Baca juga: